Tuesday, May 28, 2019

Posted by Nasikhin
No comments | May 28, 2019
Setiap orang pasti menginginkan tubuh yang sehat. Segala urusan akan dilaksanakan untuk menjaga supaya badan tetap fit meskipun usia senantiasa bertambah. Nah, di samping berolahraga dan aktif bergerak, terdapat satu urusan lagi yang mesti diacuhkan demi mengawal kesehatan kita. Apa itu? Yap, betul sekali, pola makan!

Jika anda cari di laman internet, telah tentu anda akan menemukan tidak sedikit referensi yang menawarkan pola santap sehat masa sekarang dengan sekian banyak  pilihan. Pola santap tersebut sebagiannya adalahhasil dari riset-riset berpengalaman gizi dan semacamnya. Namun, pernahkah hadir di pikiran kita bagaimana Rasulullah dulu mengawal pola makannya?

Secara dalil, di dalam alquran dan hadits tidak diterangkan mengenai pola santap Rasulullah atau semacamnya. Tetapi, dikutip dari konsultasi syariah, dalam di antara kitabnya, Imam Ibnul Qayim Al Jauziyah pernah menyatakan bahwa Rasulullah tidak memberi batas dirinya dari sebuah makanan tetapi menyeimbangkannya. Maksudnya, Rasululah Shallallahu’alaihi wassalam menyeimbangkan sebuah zat yang terdapat berlebih dalam sebuah makanan dengan makanan yang berisi lawan dari zat tersebut. Sehingga Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam santap secara berimbang. Misalnya beliau menyeimbangkan kurma yang mempunyai sifat panas dengan sesuatu yang mempunyai sifat dingin laksana mentimun.

Di samping itu, ada makanan yang dilafalkan memiliki guna di dalam al-quran maupun hadits. Berikut ini sejumlah potongan ayat alqur’an dan hadits yang melafalkan manfaat sejumlah jenis makanan dan pola santap Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam:

Memadukan kurma muda dengan semangka.

Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau santap semangka dengan kurma muda sambil bersabda,

“Kami memecah panasnya ini (kurma muda) dengan dinginnya ini (semangka) dan dinginnya ini (semangka) dengan panasnya ini (kurma muda).” (Sunan Abu Dawud; dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani)

Memadukan mentimun dengan kurma muda.

Dari Abdullah bin Jafar, “Aku menyaksikan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam santap mentimun dengan ruthab (kurma muda).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat kurma ‘ajwah.

Dari Jabir dan Abu Said bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kurma ‘ajwah berasal dari surga, ia adalahpenangkal racun, daging buahnya manis, yang airnya adalahobat mata.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Cuka

“Sebaik-baik lauk ialah cuka.” (HR. Muslim)

Manfaat dan Keutamaan Minyak Zaitun

“Berlauklah dengan minyak zaitun dan jadikanlah ia sebagai minyak oles, sebab ia berasal dari pohon yan diberkahi.” (HR. Ibnu Majah)

Jahe yang pun adalah minuman yang disajikan di dalam surga

“Di dalam surga tersebut mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya ialah jahe.” (QS. Al-Insan:17)

Sayuran rebus yang baik guna orang yang baru sembuh dari sakit.

Dalam hadits riwayar Tirmidzi dan Abu Dawud, diceritakan bahwa pada sebuah waktu Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam mampir ke lokasi tinggal Ummi Al-Mundzir bareng Ali. Pada waktu tersebut Ali baru saja sembuh dari sakit. Rasulullah tidak mengizinkan Ali memakan kurma yang disediakan dengan dalil bahwa Ali baru sembuh. Kemudian, dihidangkanlah sejumlah makanan yang di dalamnya tergolong sayuran rebus, maka Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam berbicara kepada Ali guna memakan sayuran rebus itu karena tersebut lebih baik untuknya.

Demikian keterangan bersangkutan mengenai bagaimana pola santap sehat ala Rasulullah yang dapat dijadikan panduan untuk para umatnya yang mengharapkan hidup sehat. Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogroll

Popular Posts

Blogger templates

Popular Posts

About